Produk instant banyak disukai karena mudah mengolahnya dan rasanya cenderung enak. Tetapi bunda juga perlu tahu efek dari makanan instant ini supaya kesehatan keluarga tetap terjaga.
Donna Simangunsong, Staf Pengajar Ilmu Gizi Akademi Perawatan RS PGI Cikini dan di Akademi Perawatan FK Universitas Kristen Indonesia menjelaskan produk instant bukanlah produk yang dilarang atau tidak diperbolehkan sama sekali. "Boleh saja mengkonsumsi produk instant, asalkan tidak berlebihan," paparnya.
Lebih lanjut, Donna mengatakan bahwa produk instant juga memiliki nilai gizi (di bawah rata-rata), tapi kandungan kimiawinya lebih dominan. Kandungan kimiawi yang umum dipakai seperti kalium karbonat, natrium karbonat, natrium polifosfat, monosodium glutamat (MSG), hidrolisa protein tidak lain untuk membuat produk lebih tahan lama dan rasanya menjadi lebih gurih. Belum lagi bila ditambah dengan zat pewarna atau perasa makanan (rasa ayam, rasa sapi, dsb).
Bahan kimia ini apabila dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Dampak buruknya akan terasa pada organ pencernaan seperti pengikisan lambung, gangguan di ulu hati, bahkan yang terburuk sampai menimbulkan kanker.
Donna berpesan supaya bunda lebih cermat menyiasati bila si keci lebih suka mengkonsumsi produk instant. Misalnya, bunda membuat kue dan puding sendiri, atau buat sari buah yang langsung bunda peras di rumah.
Ajaklah si kecil membantu sehingga dia lebih semangat mengkonsumsi dan tidak lagi tergantung dengan produk instant.
Selamat mencoba!
Tips :
- Jika si kecil menyukai makanan instant, kurangi saja porsinya. Misalnya berikan mi instant setengah porsi saja
- Untuk susu, sebaiknya berikan susu segar sehari-hari
0 comment:
Post a Comment